
NAGABONAR yang dulu waktu kita kecil..kini di Release Kembali…
"Kini film "Naga Bonar" yang selama 20 tahun tersimpan di Cinematek akan dibuat dalam bentuk negatif yang baru dan diperbaiki kualitas suara serta gambarnya. Suara film ini masih mono, sedangkan anak-anak muda sekarang mungkin sudah tidak akrab lagi dengan hal ini, karena itu kita remixing suara dan musiknya dulu. Tema film tentang perjuangan dan nasionalisme ini akan 'pas' jika diputar pada saat kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional 100th," ujar dedy mizwar. Film ini telah diputar di bioskop di seluruh Indonesia sejak tanggal 7 Mei 2008
NAGABONAR JADI 2
Film ini merupakan sekuel dari Nagabonar, produksi 1966, yang saat itu sukses meraih prestasi kualitas (Film Terbaik FFI 1987) sekaligus mendulang prestasi dalam mengumpulkan jumlah penonton.
Diproduksi atas kerjasama PT Demi Gisela Citra Sinema dengan PT Bumi Prasidi Bi-Epsi, film “Nagabonar Jadi 2″ (NBj2) didedikasikan kepada almarhum Drs. Asrul Sani yang telah menciptakan tokoh rekaan Nagabonar - pencopet yang diangkat jadi Jenderal dalam perang kemerdekaan. Setelah kemerdekaan, Nagabonar (Deddy Mizwar) seorang diri berhasil membesarkan anaknya, Bonaga (Tora Sudiro) - buah hati hasil pernikahannya dengan Kirana (almarhumah), yang kini sukses jadi pengusaha di Jakarta.
Sebagai anak, Bonaga memiliki persamaan watak dan karakter dengan Bapaknya: jujur, bertanggungjawab, dan juga sama-sama tak mampu menyatakan cinta pada wanita. Dengan jiwa kepemimpinannya, Bonaga - bersama Pomo (Darius Sinathrya), Ronnie (Uli Herdinansyah), Jaki (Michael Muliadro) - mengelola bisnis yang strategis. Bonaga bersama tiga sahabatnya merupakan cermin anak muda modern: metroseksual, pintar, cerdas, dan dinamis.
Cerita ini menggabungkan dua sisi yaitu sisi nasinalisme yang tinggi terhadap bangsanya yang ditunjukkan oleh nagabonar ( deddy mizwar ) dan anaknya bonaga ( Tora Sudiro ).sisi yang lain yaitu menggambarkan bagaimana kita menghadapi kehidupan ini tanpa melupakan nilai keluarga dan persahabatan. Namun di film ini terdapat juga spot – spot komedi yang memang sangat klop antara dedy mizwar dan tora sudiro
"Kini film "Naga Bonar" yang selama 20 tahun tersimpan di Cinematek akan dibuat dalam bentuk negatif yang baru dan diperbaiki kualitas suara serta gambarnya. Suara film ini masih mono, sedangkan anak-anak muda sekarang mungkin sudah tidak akrab lagi dengan hal ini, karena itu kita remixing suara dan musiknya dulu. Tema film tentang perjuangan dan nasionalisme ini akan 'pas' jika diputar pada saat kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional 100th," ujar dedy mizwar. Film ini telah diputar di bioskop di seluruh Indonesia sejak tanggal 7 Mei 2008
NAGABONAR JADI 2
Film ini merupakan sekuel dari Nagabonar, produksi 1966, yang saat itu sukses meraih prestasi kualitas (Film Terbaik FFI 1987) sekaligus mendulang prestasi dalam mengumpulkan jumlah penonton.
Diproduksi atas kerjasama PT Demi Gisela Citra Sinema dengan PT Bumi Prasidi Bi-Epsi, film “Nagabonar Jadi 2″ (NBj2) didedikasikan kepada almarhum Drs. Asrul Sani yang telah menciptakan tokoh rekaan Nagabonar - pencopet yang diangkat jadi Jenderal dalam perang kemerdekaan. Setelah kemerdekaan, Nagabonar (Deddy Mizwar) seorang diri berhasil membesarkan anaknya, Bonaga (Tora Sudiro) - buah hati hasil pernikahannya dengan Kirana (almarhumah), yang kini sukses jadi pengusaha di Jakarta.
Sebagai anak, Bonaga memiliki persamaan watak dan karakter dengan Bapaknya: jujur, bertanggungjawab, dan juga sama-sama tak mampu menyatakan cinta pada wanita. Dengan jiwa kepemimpinannya, Bonaga - bersama Pomo (Darius Sinathrya), Ronnie (Uli Herdinansyah), Jaki (Michael Muliadro) - mengelola bisnis yang strategis. Bonaga bersama tiga sahabatnya merupakan cermin anak muda modern: metroseksual, pintar, cerdas, dan dinamis.
Cerita ini menggabungkan dua sisi yaitu sisi nasinalisme yang tinggi terhadap bangsanya yang ditunjukkan oleh nagabonar ( deddy mizwar ) dan anaknya bonaga ( Tora Sudiro ).sisi yang lain yaitu menggambarkan bagaimana kita menghadapi kehidupan ini tanpa melupakan nilai keluarga dan persahabatan. Namun di film ini terdapat juga spot – spot komedi yang memang sangat klop antara dedy mizwar dan tora sudiro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar